Jumat, 05 April 2013

KAMU

Suatu pagi hpku berdering sangat,”kriiiiiiiing”.Aku pun lalu terbangun karena suara berisik yang sangat menggangguku. Lalu dengan sangat malas kubuka hp itu, ternyata Mita. Dia memintaku untuk datang ke sekolah agak lebih pagi karena aada sesuatu hal yang ingin dia bicarakan padaku.
    Setelah melihat sms itu aku pun lalu bergegas untuk ke kamar mandi, aku lalu mengambil air wudhu dan segera menunaikan shalat subuh. Setelah salat subuh aku pun lalu bergegas untuk mandi. Tak lama setelah itu aku memekai pakaian dan langsuuung ke meja akan untuk sarapan pagi. Aku kemudian pergi ke sekolah dengan kakakku.
    Setelah menempuh waktu yang lumayan lama, akhirnya aku sampai juga di sekolah ku. Di depan gerbang ternyata sudah ada Mita yang sudah menungguku.
    “ Hai Mit, ngapain kamu disini?”
    “Nungguin kamu lah ngapain lagi”
    “Tumben kamu nungguin aku.”
    “Ya mau gak ditunguin"
    “Iya deh iya, ayok masuk keburu bel nanti”
    Lalu aku dan Mita pun berjalan menuju kelas kami yang tempatnya ada di atas kelas XII. Bel masuk pun berbunyi. Setelah berdoa bersama, pelajaran pertama pun dimulai. Pelajaran pertama kami waktu itu adalah Matematika.
    Setelah jam pelajaran matematika selasai, pelajaran pun ganti pelajaran Fiqih. Saat pelajaran banyak sekali anak kelasku yang mengantuk bahkan tertidur. Alasannya karena gurunya yang bikin bosen.
    “Kiki aku bosen banget nih pelajaran ini” kata Mita padaku.
    “Iya aku juga ngantuk pengen bobok e”.
    “Huuuaaaaa, ngantuk banget sumpah aku” kata Mita sambil menguap.
    “Udah lah jangan tidur bentar lagi juga selesai  kok pelajarannya, sabar aja.”
    “Tapi ngantuk banget aku Ki”
    “Ya udah terserah kamu ajalah.”
    “Ya udah aku tidur dulu ya, nanti jangan lupa kalau udah selesai aku bangunin”
    “Iya kalau inget ya” jawabku.
    Setelah cukup lama mengantuk dengan pelajaran Fiqih, bel istirahat pun berbunyi. Aku pun lalu membangunkan Mita sangat pulas tertidur.
    “Mit, bangun ayo ke kantin aku laper nih”
    “Huuuaaaaaaa, udah selesai ya palajarannya”
    “Udah, tidur terus sih kamu”.
    “Ya udah yok ke kantin!”
    Lalu aku dan Mita pun pergi ke kantin. Sesampainya di kantin, tiba-tiba Mita menarik tangan ku. Dia menunjuk kearah seorang lelaki yang sedang membayar nasi di ibu penjual kantin.
    “Aduh sakit tau, kamu kenapa sih narik-narik tangan orang??”
    “Itu tuh lihat, siapa yang ada di situ tuh” kata Mita sambil menunjuk ke arah cowok itu.
    “Itu kan Rama”.
    “Iya”.
    “Terus kenapa?”
    “Dia tu keren ya”.
    “Keren gimana coba?”
    “Ya keren, pinter, anak basket lagi”.
    “Kamu suka?”
    “Iya, jangan bilang-bilang yang lain ya!”
    “Gak mau ah.”.

Sabtu, 09 Maret 2013

       Saya mau sedikit berbagi tentang artian genius ala Kirana. Bagi saya, orang genius itu bukan hanya orang yang mendapat nilai 100 dalam ulangan matematika, fisika dan biologi. Orang genius bagi saya adalah seseorang yang mampu memaksimalkan kemampuan otaknya pada bidang yang dia sukai.

       Kalau memang menyukai renang, maka dia akan memaksimalkan seluruh kemampuan otaknya untuk berenang. Itulah orang genius yang sesungguhnya. Oh ya, orang genius itu tidak harus pintar, Tapi diwajibkan cerdas.



Oke, sekarang langsung ke inti postingan. Tentang cara-cara sederhana untuk menjadi seorang genius.

1. Tidur.

Kalau kita hanya belajar, belajar dan belajar. Tanpa pernah memperhatikan 'porsi' tidur kita, maka tidak akan ada artinya belajar selama apapun. Selama kita tidur, otak kita memilah informasi yang penting bagi kita dan meningkatkan daya ingat. Tapi, hal ini hanya berlaku pada tidur lebih dari 6 jam.

Jadi, kalau kalian masih suka belajar SKS (Sistem Kebut Semalam), yang udah nggak jaman itu. Jangan harap bisa menjadi orang yang genius. Selain itu, tidur memberikan semangat baru untuk memulai belajar di hari baru.


2. Olahraga.

Aktivitas fisik yang baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir adalah berjalan, senam, main petak umpet, main lompat tali atau permainan apapun yang membutuhkan kemampuan fisik dan kemampuan berpikir disaat yang bersamaan. atau yang paling gampang adalah melakukan hom pim pa atau suwit.

3. Makan.

Orang yang kurang makan tidak akan punya tenaga untuk berpikir, sebaliknya orang yang kebanyakan makan akan membuat otaknya jadi tidak cerdas (tumpul). Makanan paling tidak baik untuk otak adalah lemak hewani, sedangkan makanan terbaik adalah yang mengandung omega 3 seperti ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Buah dan sayur juga sangat bermanfaat bagi otak dan bagi tubuh.

4. Musik.

Secara tidak langsung, musik bisa bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan. Bagi sebagian orang, musik dapat membuat tubuh rileks, pikiran negatif menjauh dan rasa takut berkurang. Nah, hal itulah yang dapat membuat orang menjadi lebih fokus dalam berpikir.

Namun, sebagian orang lagi justru tidak bisa belajar sambil mendengarkan musik. Jadi, tergantung selera masing-masing. Tapi, kalau saya pribadi selalu ditemani musik dari Linkin Park saat belajar.

5. Bermain

Belajar berlama-lama hanya membuat otak tumpul, jadi selalu sempatkan waktu untuk bermain. Pilihlah permainan yang juga membutuhkan kemampuan berpikir. Jadi, kita tetap bisa belajar secara menyenangkan. Pilihannya, kita bisa bermain secara fisik (futsal, basket, sepakbola, kasti), bermain dengan benda (rubik, suwit, hom pim pa), atau sekedar berkumpul dan ngobrol dengan teman.

6. Meditasi.

Kalau bicara soal meditas, pasti banyak orang yang akan malas melakukannya. Jadi, meditasi saya samakan dengan menenangkan diri. Inti dari meditasi adalah mencari ketenangan. Cara termudahnya adalah dengan bernafas secara berirama.

7. Main PS (Playstation/videogame)

Jaman sekarang masih ada yang bilang main PS cuma buang-buang waktu?! Ow... tidak bisa!! Main videogame adalah salah satu cara menjadi cerdas. Pilihlah permainan yang mengharuskan kita mengambil keputusan dengan cepat, jangan hanya main GTA, God of War atau Manhunt 2.

Kuncinya, pilihlah game yang mengharuskan kita berpikir dan bermainlah secara porposional. Maksimal 1-2 jam per hari.

Oke, sekianlah cara-cara sederhan menjadi seorang genius. Tentunya cara-cara itu tidak akan gunanya kalau kita tidak melakukan kunci utamanya yaitu, BELAJAR